Senin, 19 Februari 2024

Ketum NasDem Surya Paloh Bertemu Jokowi di Istana, Ada Apa ?

BY HeRo Jurnal IN , ,


Parimo, 19 Februari 2024,- 

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, mengonfirmasi kehadiran Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, di Istana Negara pada malam Ahad, 18 Februari 2024. Ari menegaskan bahwa pertemuan itu bukan karena panggilan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), melainkan atas permintaan dari Surya Paloh sendiri.

Menurut Ari, sebelumnya Surya Paloh telah menyampaikan permohonan untuk bertemu dengan Presiden. Jokowi pun merespons permohonan tersebut dengan mengundang Surya Paloh ke Istana pada waktu yang telah dialokasikan khusus, yaitu malam Ahad.

Pertemuan antara Jokowi dan Surya Paloh berlangsung selama kurang lebih satu jam. Ari menyatakan bahwa dalam pertemuan itu, keduanya membahas berbagai hal, termasuk dinamika politik dan hasil Pemilu. Mereka juga membicarakan tantangan global yang dihadapi.

Namun, pernyataan Ari tersebut dibantah oleh Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim. Hermawi menyatakan bahwa kehadiran Surya Paloh di Istana Negara adalah untuk memenuhi undangan makan malam yang diselenggarakan oleh Presiden Jokowi.

Pertemuan ini menjadi yang pertama kali antara Jokowi dan Surya Paloh setelah penyelenggaraan Pemilu 2024. Dalam Pemilu tersebut, Partai NasDem mengusung calon presiden Anies Baswedan, sementara putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.

Saat ini, penghitungan suara Pemilu masih berlangsung di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hasil hitung sementara menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran unggul dalam real count KPU, meraih 57,95% suara dari total 66.61% TPS yang telah dihitung.

Di tengah pantauan politik yang ketat, kedatangan Surya Paloh ke Istana Negara pada malam Ahad disambut dengan minat media dan perhatian publik. Mobil yang diyakini miliknya tiba sekitar pukul 18.45 WIB tanpa pengawalan polisi yang khusus. Pertemuan dengan Jokowi dilakukan secara tertutup di akses VVIP Istana, yang hanya dapat dipantau dari kejauhan oleh wartawan karena protokol keamanan yang ketat.

Sekitar satu jam kemudian, mobil yang sama meninggalkan Istana tanpa pengawalan khusus, mengakhiri pertemuan yang menjadi sorotan dalam dinamika politik pasca-Pemilu 2024.

 MELAWAN FAJAR

Baca Juga !